Balai Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan Kecamatan Mungkid (BPPK Kec. Mungkid) beralamat di Jalan Kalangan Blondo, Mungkid, Magelang. Balai Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan (BPPK) melaksanakan tugas pokok Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPPKP) dalam pelayanan informasi dan penyelenggaraan penyuluhan pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, kehutanan tingkat desa dan kecamatan, dengan melaksanakan tujuh fungsi yaitu:
- Menyusun programa dan rencana kerja penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan.
- Menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi dan pasar.
- Mengembangkan teknologi spesifik lokal melalui kajian-kajian dan menjalin kemitraan dengan peneliti, penyuluh, petani dan LSM.
- Memfasilitasi terselenggaranya kegiatan belajar bagi petani,
- Menumbuh kembangkan kelembagaan petani,
- Menyelenggarakan forum – forum pertemuan bagi petani, penyuluh dan pelaku agribisnis lainnya,
- Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dan kehutanan di tingkat desa dan tingkat kecamatan.
Wilayah
kerja BPPK Kecamatan Mungkid meliputi 14 desa dan 2 kelurahan yang ada di
Kecamatan Mungkid, dengan perincian kelembagaan petani sebagai berikut:
No
|
Desa
/ Kelurahan
|
Jumlah
Poktan
|
Jumlah
KWT
|
Jumlah
Gapoktan
|
Nama
Penyuluh
|
1.
|
Kec.
Mungkid
|
85
|
13
|
16
|
Slamet,
A. Md
|
2.
|
Treko
|
3
|
1
|
1
|
Adiyanto
Dwi P.
|
3.
|
Gondang
|
5
|
-
|
1
|
Sarifah
Kreatiningsih, SP
|
4.
|
Senden
|
6
|
1
|
1
|
Sadiman,
SP
|
5.
|
Pagersari
|
7
|
1
|
1
|
Sadiman,
SP
|
6.
|
Bojong
|
7
|
1
|
1
|
Leily
Koerniawati Ock, A. Md
|
7.
|
Mungkid
|
3
|
1
|
1
|
Tugimin,
A. Md
|
8.
|
Ambartawang
|
4
|
2
|
1
|
Tugimin,
A. Md
|
9.
|
Blondo
|
4
|
1
|
1
|
Irwanto
|
10.
|
Bumirejo
|
5
|
-
|
1
|
Triana
Purbandari
|
11.
|
Sawitan
|
3
|
1
|
1
|
Suharja
|
12.
|
Rambeanak
|
8
|
1
|
1
|
Suharja
|
13.
|
Pabelan
|
6
|
1
|
1
|
Tri
Wuryanti, SP
|
14.
|
Paremono
|
9
|
1
|
1
|
Dian
Rintanawati, A. Md
|
15.
|
Ngrajek
|
4
|
0
|
1
|
Dian
Rintanawati, A. Md
|
16.
|
Mendut
|
4
|
1
|
1
|
Ii
Sri Suryani, SPKP
|
17.
|
Progowati
|
7
|
-
|
1
|
Ii
Sri Suryani, SPKP
|
PETA KECAMATAN MUNGKID
Kecamatan Mungkid merupakan daerah yang
strategis mempunyai topografi berupa hamparan, dengan batas – batas wilayah:
Sebelah
Timur : Kecamatan
Muntilan
Sebelah
Barat : Kecamatan Mertoyudan
Sebelah
Selatan : Kecamatan Borobudur
Sebelah
Utara : Kecamatan Sawangan dan Candimulyo
Kecamatan
Mungkid dengan luas wilayah 3.446,72
Km² terbagi atas 16 desa/ kelurahan, 144 dusun/ lingkungan. Luas lahan di kecamaan Mungkid adalah 3025,05 Ha; terdiri dari lahan
pertanian seluas 2.116,85 Ha dan lahan nonpertanian seluas 908,2 Ha. Penggunaan
lahan pertanian di Kecamatan Mungkid dirinci sebagai berikut:
a.
Lahan
sawah seluas 2429,44 Ha; terdiri dari:
Sawah Irigasi teknis
|
:
|
2387,44 Ha
|
Sawah irigasi
setengah teknis
|
:
|
-
Ha
|
Sawah Irigasi
sederhana
|
:
|
-
Ha
|
Irigasi desa non PU
|
:
|
-
Ha
|
Sawah Irigasi tadah
hujan
|
:
|
42 Ha
|
Dari lahan sawah yang
ada, yang digunakan untuk mina padi seluas 132 Ha, dengan produksi/
tahun 17.688 Kg.
b.
Lahan
kering seluas 1061,1 Ha; terdiri dari:
Rumah dan halaman
|
:
|
955,9 Ha
|
Tegal kebun
|
:
|
78,6 Ha
|
Hutan negara
|
:
|
-
Ha
|
Hutan rakyat
|
:
|
-
Ha
|
Kolam pekarangan
|
:
|
36,0 Ha
|
Kolam pendederan
|
:
|
27,0 Ha
|
Perkebunan
|
:
|
-
Ha
|
Lainnya
|
:
|
-
Ha
|
KARAKTERISTIK LAHAN
Kecamatan
Mungkid terletak pada ketinggian 300 – 500 mdpl (berkisar 319
mdpl). Hal ini memberikan indikasi bahwa kecamatan Mungkid didominasi lahan
sawah yang merupakan potensi untuk budidaya tanaman pangan utamanya padi. Kemiringan lahan di Kecamatan Mungkid tergolong landai
<15 o (antara 10-40o)
.
- Daerah datar (kemiringan 0 – 10%) meliputi Desa Progowati, Mendut, Sawitan, Rambeanak, Ngrajek, Pabelan, Paremono, Bumirejo, Blondo, Ambartawang, Mungkid, Bojong, dan Pagersari.
- Daerah bergelombang (kemiringan 16 – 40%) meliputi desa Treko, Senden, dan Gondang.
Tipe
tanah di Kecamatan Mungkid sebagian besar regosol. Rata – rata mempunyai
kedalaman tanah yang cukup yaitu 30 cm, dengan tekstur sebagian besar sedang.
POTENSI WILAYAH
Wilayah Kecamatan Mungkid
secara topografi sangat potensial untuk dikembangkan sektor pertanian,
peternakan, perkebunan, dan perikanan. Sedangkan sektor kehutanan tidak
potensial untuk diusahakan, karena dominasi wilayah Mungkid adalah dataran
rendah, dengan hamparan sawah yang luas. Gambaran potensi wilayah Kecamatan
Mungkid jika dilihat dari berbagai sektor, adalah sebagai berikut:
- Tanaman Pangan
Tanaman
padi merupakan komoditas dominan. Tanaman padi diusahakan di seluruh wilayah
Kecamatan Mungkid. Varietas yang
sering ditanam adalah IR-64, Ciherang, Galur, Menthik Wangi, dan Ketan. OPT
yang sering menyerang adalah wereng, penyebab penyakit tungro, tikus, kresek,
sundep, beluk, keong dan bakteri hawar daun.
- Hortikultura
Cabe,
tomat, kacang panjang adalah komoditas hortikultura yang ditanam oleh sebagian
besar petani. Tetapi, komoditas cabe merupakan komoditas andalan di sebagian
besar wilayah Mungkid. Tanaman cabe sering terserang penyakit pathek. Pada
musim hujan penyakit pathek berkembang cepat, dikarenakan kelembaban tinggi.
Buah-buahan
ditanam oleh petani mayoritas di lahan kebun atau pekarangan, antara lain:
pepaya, rambutan, mangga. Khusus untuk pepaya, ada yang mengusahakan di lahan
tegal. Tanaman hias banyak dikembangkan di Desa Mungkid dan Desa Pabelan.
Khusus komoditas anggrek bulan, tanaman hias jenis ini dikembangkan di Desa
Pabelan.
- Perkebunan
Tanaman perkebunan yang ada di Kecamatan Mungkid adalah
tembakau. Tanaman tembakau banyak diusahakan oleh petani pada akhir bulan Maret
atau awal April hingga bulan Agustus atau September. Tanaman tembakau banyak
diusahakan di Desa Progowati, Sawitan, Rambeanak, Ngrajek, Paremono, dan
Kelurahan Mendut. Tanaman perkebunan yang lain yaitu kelapa. Selain diambil
hasil buahnya, pohon kelapa juga dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan
gula jawa. Pembuatan gula jawa dilakukan secara home industry, dan banyak berkembang di Desa Gondang.
- Peternakan
Ayam
dan bebek kalung diusahakan oleh petani, yang tersebar hampir di seluruh
wilayah Kecamatan Mungkid. Disamping itu, ternak sapi, domba, kambing. Kotoran
ternak belum termanfaatkan dengan baik. Kotoran ternak masih dijual, belum
diolah menjadi pupuk kandang untuk memupuk sawah.
- Perikanan
Perikanan diusahakan dengan cara mina padi, juga kolam
pemeliharaan. Untuk kolam pemeliharan banyak dilakukan di
pekarangan. Sebagian besar wilayah
Kecamatan Mungkid memiliki akses yang mudah ke sumber mata air, sehingga
wilayah Mungkid sangat potensial untuk dikembangkan sektor perikanan.
Semoga dengan adanya kantor BPPK Kecamatan Mungkid mampu berperan dalam mensejahterakan petani di Kecamatan Mungkid pada khususnya, dan Kabupaten Magelang pada umumnya
BalasHapusTujuan penyuluhan untuk merubah pengetahuan, sikap, dan ketrampilan petani, sehingga pendapatan petani meningkat dan bermuara pada meingkatnya kesejahteraan petani beserta keluarganya
HapusSelamat bt Tim Pengelola Blog BPPK Mungkid. Tetap Semangat n Sukses slalu...!
BalasHapusMencari peta topografi sekitar sungai pabelan, akhirnya berkunjung juga di blog ini
BalasHapusAda nomer yang bisa dihungkan,?untuk mengetahui lebih lanjut mengenai BP2K mungkid.Terima kasih
BalasHapussalam kenal, saya asli mungkid tapi tugas di sulawesi selatan, bagus blog-nya BPPK Mungkid, menginspirasi dan banyak memberi informasi. Semoga tambah maju.....
BalasHapusaq mahasiswa geografi di UNNES dan saya asli mungkid..
BalasHapusharapan saya, semoga dimasa yang akan datang saya bisa ikut berpartisipasi dalam memajukan kec mungkid, mohon doanya
Selamat siang saya dari mahasiswa KKN UIN sunan Kalijaga ingin bertanya untuk mengetahui luas setiap dusun didesa progowati bagaimana ya pak/Bu? Terimakasih
BalasHapus