Setiap orang pasti mengenal ubi jalar. Di daerah
Magelang, lebih dikenal dengan nama ‘telo pendem’. Bahan pangan lokal ini
begitu akrab dengan masyarakat, mulai dari daerah perkotaan hingga pedesaan,
bahan pangan ini mudah ditemui, terutama panenan akan melimpah pada musim
kemarau.
Tetapi, apa
sebenarnya kandungan dari ubi jalar??
Masyarakat mengenal ubi jalar sebagai sumber
karbohidrat. Tetapi, ternyata kandungan dalam ubi jalar tidak hanya
karbohidrat. Lalu, apa saja kandungannya? Berdasarkan
penelitian, kandungan gizi ubi jalar meliputi beragam vitamin dan mineral yang
jumlahnya relatif lebih banyak dari kandungan gizi wortel. Penelitian
terbaru telah mengungkapkan beragam manfaat ubi jalar bagi kesehatan mulai dari
membantu pencernaan hingga manfaatnya bagi pembentukan tubuh.
Ubi jalar merupakan
makanan dengan rasa manis yang bebas lemak dan mengandung 769% dari nilai
harian vitamin A dan 65% kebutuhan vitamin C dalam satu porsi (kurang lebih
satu cup). Bahkan makanan super ini juga mengandung 4 gram protein per porsi.
Makanan ini cukup aman untuk disajikan kepada bayi dengan usia lebih dari 6
bulan. Serat yang tinggi dalam ubi jalar juga membantu pencernaan awal bayi
dengan cara memperlancar transisi ke makanan padat.
Ubi jalar mengandung
jumlah tinggi beta karoten, yaitu sebuah antioksidan alami yang mampu membantu
tubuh untuk meningkatkan pertahanan yang kuat terhadap radikal bebas dan penyakit.
Ubi jalar juga mengandung vitamin C, vitamin B dan fosfor dalam jumlah yang
cukup tinggi. Ketiga kandungan dalam ubi jalar ini membuat ubi jalar menjadi
sebuah alat yang ampuh melawan infeksi.
Ubi jalar mengandung
jumlah tinggi magnesium, zink dan vitamin B, kombinasi nutrisi yang telah
terbukti meningkatkan penyembuhan arthritis dan meredakan rasa sakit dan
pembengkakan. Keuntungan dari ubi jalar untuk penderita arthritis begitu efektif,
sehingga saat ini ubi jalar telah terdaftar sebagai bahan pengobatan arthritis.
Aneka Olahan Ubi
Jalar
Walaupun bahan pangan lokal ini kaya akan gizi
dan manfaatnya bagi kesehatan sangat besar, tetapi images ubi jalar sebagai ‘masakan ndeso’ membuat bahan pangan ini
kurang diminati. Olahan dari ubi jalar juga kurang bervariasi, umunya hanya
dimasak menjadi ubi jalar rebus atau ubi jalar
goreng.
Untuk memasyaratkan olahan ubi jalar dan
mengembangkan menu berbahan dasar ubi jalar dalam rangka sosialisasi
diversifikasi pangan, BPPKP Kabupaten Magelang turut berpartisipasi dengan
membuat lomba cipta menu aneka olahan ubi jalar. Lomba ini diselenggarakan di
pendopo Pemda pada hari Sabtu tanggal 18 Mei 2013. Lomba olahan pangan lokal
ini diikuti oleh kelompok – kelompok wanita tani (kelompok olahan pangan lokal)
yang berada di bawah pendampingan BPPKP Kab. Magelang dan BPPK Kecamatan.
Kelompok olahan pangan lokal yang ada di
Kecamatan Mungkid juga turut berpartisipasi. Yang didaulat mewakili Kecamatan
Mungkid adalah KWT. Kanthil, dari Dusun Senden, Desa Senden, Kecamatan Mungkid.
KWT. Kanthil menampilkan menu bola – bola ubi rasa jahe dan sup ubi jalar
istimewa. Resep dari olahan pangan ini tersaji pada gambar dibawah ini.
LOMBA – LOMBA SEMACAM
INI PATUT DIAPRESIASI. JIKA BAHAN PANGAN LOKAL MAMPU BERKEMBANG DAN MENGGESER
POPULARITAS DARI TEPUNG TERIGU, BUKANKAN BANGSA KITA SENDIRI YANG AKAN
DIUNTUNGKAN??
Pustaka:
---------------------------1001
Kandungan Gizi Ubi Jalar. http://akardanumbi.blogspot.com/2013/03/1001-kandungan-gizi-ubi-jalar.html.
Diakses pada tanggal 15 Juli 2013: 8.57 WIB
Penulis: Dian Rintanawati, A. Md – PP Pelaksana BPPK
Kec. Mungkid
Kapan kapan kita bisa coba di BPP biar kita trampil membuat
BalasHapusInformasi yang sangat bagus buat ibu-ibu KWT, thanks infonya ya
BalasHapusSELAMAT jadi juara WEB SITE, dan terima kasih kepada Mbak Dian yang telah sabar mendampingi KWT KANTIL Dusun Senden, Desa Senden, Kec Mungkid.
BalasHapus