Akhir-akhir ini
pekarangan menjadi populer. Pekarangan mulai diangkat ke permukaan, karena
dirasa akan mendatangkan nilai ekonomis bila mampu dioptimalkan dalam
pemanfaatannya.
GAMBARAN
UMUM PEKARANGAN
Bagaimanakah potret dari pekarangan
rumah pada umumnya?? kondisi inilah yang sering kita jumpai
Kalaupun
dimanfaatkan biasanya hanya untuk menanam tanaman hias yang secara ekonomi
kurang mempunyai nilai. Bagaimana cara mengoptimalkan
pemanfaatan pekarangan?? jadikanlah pekarangan sebagai sumber bahan pangan
keluarga yang menyediakan bahan pangan yang bergizi, sehat, dan aman.
PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER BAHAN PANGAN KELUARGA
Gunakan untuk menanam tanaman pangan : Tanaman pangan
yang dapat ditanam pada umumnya umbi – umbian
lokal, seperti ketela pohon, talas, ganyong, suweg dan
lain-lain.
Manfaatkan untuk menanam aneka sayur dan buah : Sayur dan buah sebagai
sumber serat dan vitamin. Sayur dan buah yang dapat diusahakan di pekarangan
antara lain caesim, terong, tomat, bayam, kangkung, cabe, pisang, papaya, jambu
biji merah, sirsak.
Manfaatkan untuk budidaya ikan : Budidaya ikan di pekarangan bisa
menggunakan kolam terpal, misal untuk budidaya lele.
Manfaatkan untuk budidaya unggas : Manfaatkan untuk beternak unggas,
sehingga dapat dimanfaatkan hasilnya, baik daging maupun telur.
Pada prinsipnya, kebutuhan konsumsi apa yang diperlukan oleh keluarga,
maka sediakanlah kebutuhan itu di pekarangan milik kita.
ANALISA EKONOMI
Sebagai ilustrasi, jika sebuah keluarga dalam 1 hari mengkonsumsi sayur
daun singkong dan tumis caesim, dengan lauk telur ayam goreng dan lele goreng,
serta mengkonsumsi buah jambu biji merah dengan perincian kebutuhan bahan
sebagai berikut:
Daun singkong 2 ikat 1.000
Kelapa 1/4 butir 1.000
Caesim 1/2 kg 1.500
Cabe 1.000
Telur ayam 2 butir 2.800
Ikan lele 2 ekor 3.000
Jambu biji 4 buah 2.000
TOTAL 12.300
Jika semua kebutuhan konsumsi keluarga tersebut dapat
dicukupi dari pekarangan rumah, maka keluarga tersebut setiap harinya mampu
menghemat pengeluaran konsumsi sebesar Rp. 12.300,- dan penghematan yang mampu
dilakukan dalam 1 bulan sebesar Rp. 369.000,-NILAI TAMBAH OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN
Menambah keindahan rumah : Selama ini hiasan untuk halaman/ pekarangan
rumah diidentikan dengan tanaman hias. Tetapi, sebenarnya dengan menanami
pekarangan kita dengan aneka tanaman pangan, sayuran dan buah – buahan juga
dapat memperindah pekarangan rumah kita.
Sebagai sumber bahan pangan keluarga yang menyediakan pangan sehat dan
aman : Membudidayakan
aneka tanaman di pekarangan yang dapat digunakan sebagai sumber bahan pagan
keluarga sebaiknya menggunakan sistem organik. Dengan sistem budidaya semacam
ini, maka keluarga akan mendapatkan bahan pangan yang sehat dan aman.
Menghemat pengeluaran konsumsi keluarga : Jika pekarangan
dijadikan sumber bahan pangan keluarga, maka setiap rumah tangga akan menghemat
pengeluaran konsumsi rumah tangga. Beberapa bahan pangan yang seharusnya
dibeli, dapat dicukupi sendiri dari hasil pekarangan miliknya.
Menambah penghasilan keluarga : Hasil dari budidaya aneka tanaman
pangan, hortikultura, ternak, dan perikanan pada prinsipnya yang utama
digunakan untuk mencukupi konsumsi rumah tangga. Jika terjadi surplus hasil,
maka hasil dari pekarangan dapat dijual sehingga mampu menambah penghasilan
keluarga
Sebagai kebun bibit : Pekarangan juga dapat dimanfaatkan sebagai
kebun bibit. Kebun bibit sebagai awal dari kemandirian rumah tangga.
JIKA PEKARANGAN MENDATANGKAN NILAI
EKONOMI YANG BESAR, KENAPA KITA HARUS TAKUT MENCOBA?? MULAILAH DARI
SEKARANG.....MANFAATKANLAH PEKARANGAN MILIK KITA.
saya menjadi termotivasi setelah membaca artikel ini
BalasHapusakan saya suluhkan di wilayah kerja saya
BalasHapustrimakasih telah menginspirasi saya
trimakasih bu sinta dan bu tri..semoga artikel - artikel yang kami posting di blog ini mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama petani
BalasHapussaya sudah mempraktikkan memanfaatkan pekarangan rumah sejak 6 bulan yang lalu..penghematan pengeluaran konsumsi saya rasakan cukup besar setiap bulan
BalasHapustrimakasih bu indah untuk sharing nya
Hapusibu bisa mengajak tetangga - tetangga untuk melakukan hal yang sama agar keluarga di Indonesia mendapatkan bahan pangan yang sehat
saya menjadi bersemangat menanam aneka sayuran dan buah di pekarangan saya
BalasHapusselamat mencoba..dan kami yakin anda akan merasakan manfaatnya :)
Hapuspasti mengasyikkan meluangkan waktu bersama keluarga untuk bercocok tanam di pekarangan
BalasHapuswajib dicoba bu firlana..jika sudah bercocok tanam dan panen, pasti akan semakin asyik berkebun di pekarangan kita sendiri :)
Hapusmenanam sayuran di pekarangan menjadi hal baru bagi saya..sepertinya akan menjadi sarana refreshing gratis tetapi menghasilkan
BalasHapusselamat mencoba
BalasHapusjika sudah dicoba dan merasakan manfaatnya..jangan lupa mengajak lingkungan sekitar untuk juga melakukan kegiatan positif yang serupa :)
saya sudah mempraktikkan di pekarangan rumah saya
BalasHapusdan pengalaman ini sangat berkesan untuk saya dan keluarga..semoga nanti panennya juga bagus
trimakasih motivasinya :)
langkah yang sangat baik bu sinta..selamat
Hapusjika dirawat dengan sungguh - sungguh, pasti hasil panennya akan bagus
di wilayah kerja saya sekarang juga sudah mulai digerakkan untuk mengoptimalkan pekarangan..dan ternyata pekarangan rumah menjadi terlihat cantik
BalasHapusselamat bu tri
Hapuskami turut senang dan berbangga
semoga akan mendatangkan lebih banyak manfaat
penghematan yang dilakukan bisa lebih besar lagi jika kita menghitung dengan dasar indeks harga komoditas pada saat ini
BalasHapus