Salam Pertanian - Sejahterakan Petani Indonesia

Sabtu, 14 September 2013

Fermentasi Jerami / Rumput - Melunakkan dan Meningkatkan Nutrisi Hijauan Pakan Ternak


Peningkatan produksi ternak memerlukan penyediaan pakan dalam jumlah besar, terutama pakan serat kasar. Disisi lain, ketersediaan lahan untuk hijauan semakin menyempit, dan penanaman HMT (Hijauan Makanan Ternak) mengalami berbagai kendala antara lain:                                                                                              
1.Memerlukan investasi lahan yang cukup mahal
2.Pemeliharaan tanaman yang tidak murah


Hasil pertanian tanaman pangan cukup melimpah, tetapi limbahnya belum dimanfaatkan oleh petani/ peternak untuk dioptimalkan menjadi pakan ternak. Perlu adanya   penanganan  dari petani/ peternak sehingga limbah hasil pertanian tersebut bisa dimanfaatkan.

Kecamatan Mungkid secara topografi merupakan dataran rendah dengan hamparan yang luas, sehingga komoditas tanaman pangan utamanya padi mendominasi hasil pertanian di Kecamatan Mungkid. Padi tersedia hampir sepanjang tahun di Kecamatan Mungkid. Selama ini, hasil dari tanaman padi hanya diambil gabahnya saja. Potensi jerami yang begitu luar biasa hanya berakhir dengan dibakar. Padahal, jerami jika diproses akan berubah menjadi pakan serat kasar yang berkualitas bagi ternak, utamanya kambing/ domba dan sapi. Salah satu teknologi pengolahan jerami untuk pakan ternak adalah fermentasi jerami.

Cara Membuat Fermentasi :
1.Bahan  Provita  dilarutkan dalam  100 Liter air ditambahkan 1Kg Urea, 1Kg SP 36, 1Kg gula pasir, kemudian diaduk menjadi larutan yang homogen dan diamkan satu malam (12 Jam).
2.Buat tumpukan jerami setinggi 30 cm dengan cara dinjak-injak kemudian siram dengan larutan pada butir 1.
3.Selanjutnya buat tumpukan seperti diatas dan siram hingga ketinggian kurang lebih 1,5 meter.
4.Kemudian tutup rapat dengan plastik selama 15 s/d 21 hari hingga fermentasi selesai.
5.Sebelum diberikan pada ternak terlebih dulu diangin-anginkan.

Yang perlu diketahui adalah setiap 3 hari sekali sebaiknya dilakukan pengecekan kadar air. Kadar air yang optimal adalah 60 %. Bila kurang dilakukan penyiraman. Untuk mempermudah peternak mengetahui kadar air 60 %  adalah dengan cara memeras bahan tersebut hingga keluar airnya.


Tanda Jerami / Rumput Fermentasi yang baik adalah :
1.Warna kekuning-kuningan (bila jerami) atau mendekati warna asal
2.Tekturnya lemas
3.Tidak berjamur dan baunya harum(tidak busuk)


Bila Anda Ingin Hemat Tenaga dan Biaya, Silahkan Mencoba !!
                                           
Sumber: Mahestra Setia Pradana
Photo : taken from https://ceritanurmanadi.files.wordpress.com/2012/03/zzzzz.jpg

Penulis: Tugimin, A.Md – PP Penyelia BPPK Kec. Mungkid
 

4 komentar:

  1. terimaksih telah memposting artikel ini..akan saya praktikkan

    BalasHapus
  2. materi ini bagus, akan saya coba doakan berhasil pak.kusno gresik

    BalasHapus
  3. Klllkkkkkkikfbmmmhnmmlnmmmmm🙀🙀🙀🙀🙀m.m..,m.m.

    M.m😺
    N .m.m,.,?,,m....,.,..,

    BalasHapus

Tweet
Share