Kerugian
yang ditimbulkan hama keong
mas berkisar antara
16 – 40% penurunan produksi gabah. Kondisi ini terjadi bila tanam pindah berumur kurang dari 21 hari, dengan catatan bila petani tidak melaksanakan prinsip sistem tanam PTT yaitu pengairan
berselang.
Keong mas sanggup hidup berkisar 2 s/d 6
tahun. Telur
yang dihasilkan setiap sekali bertelur berkisar antara 235 – 860 butir setiap pok telur dan menetas setelah
berumur 8 – 14 hari. Itu
sebabnya Keong mas sulit dikendalikan karena perkembang biakannya cukup cepat.
Untuk
mengendalikan Keong mas dapat
dilakukan dengan beberapa cara diantaranya:
- Dengan menggunakan musuh alami melepas itik di areal sawah sebelum tanam dan sesudah panen untuk memakan keong mas yang muda dan kecil
- Menggunakan perangkap dari bahan kelambu bekas atau karung goni ditempatkan pada kubangan sawah yang tergenang air dan diberikan makanan kesukaan keong mas seperti kelapa, pisang, pepaya, beras, limbah sayuran. Perangkap tersebut dipasang sore hari kemudian pada esuk hari keong yang terkumpul diambil.
- Mengeringkan sawah apabila terjadi serangan cukup besar dan buat kubangan di sawah untuk memudahkan pemungutan keong mas
- Tancapkan ajir kayu atau bambu di sepanjang dekat pematang untuk memudahkan pemungutan
- Gunakan tanaman yang mengandung pestisida nabati yang diletakkan pada air persawahan seperti: daun tembakau, akar tuba, pinang, gadung basah, daun sembung, daun mimba, daun mindi.
- Menaburkan serbuk abu kasar atau serasah kayu ditempat yang terserang keong. apabila terserap dalam cangkang akan mengakibatkan kematian.
Selama ini, keong mas dilihat sebagai hama padi. Tetapi bila petani sedikit berfikir
kreatif akan sangat
menguntungkan bagi petani. Dibalik
dari musibah yang menimpa petani terkandung hikmah bila bisa memanfaatkan. Hikmah tersebut adalah keong mas bisa digunakan sebagai
pakan itik, lele dan bahkan bisa digunakan bahan
baku pembuatan Pupuk
Cair Organik. Daging
keong mas dan cangkangnya memiliki
kandungan vitamin, protein, lemak, karbohidrat, zat kapur dan unsur
hara lainnya yang bisa diserap oleh
tanaman sehingga cocok untuk pembuatan pupuk cair.
Sumber Sinta Juli 2011
wilayah kami termasuk daerah endemis keong mas
BalasHapusilmu yang kami serap dari artikel ini akan kami praktikkan
semoga cukup efektif
selamat mencoba pak murzani
Hapussemoga bermanfaat dan aplikatif
asalamualikum
BalasHapusbpak saya mau tanya
kandungan hara dalam cangkang keong itu ada kandungan apa saja pak ?
dan berapa persen hara yang terkandung dalam cangkang keongnya
mohon infonya pak